Tentu kita semua pernah melakukan perjalanan dimana kita bertemu dengan orang-orang cerdik dan berprestasi, orang-orang yang loyal dalam bertindak dan sopan santun dalam berperilaku. Umumnya orang ini bertugas sebagai pemateri entah itu saat mengikuti kegiatan Diskusi Senja, Bedah Buku, Seminar Literasi atau kegiatan Training lainya yang jelas dalam sebuah kegiatan pasti ada orang hebatnya. Lalu mata yang melihat dan telinga yang mendengar hal-hal luar biasa dari diri seseorang tersebut kemudian menimbulkan rasa kagum bahkan keinginan itu bisa menjadi seperti itu juga. Iya, memang positif dan memberikan apresiasi pada mereka itu adalah hal yang sangat baik.
Pertanyaannya kemudian adalah, Sudahkah kita mengapresiasi diri sendiri? Apa lebih keraskah tepukan tangan untuk orang lain dibanding untuk diri sendiri? Suatu hal yang telah dia raih mungkin hanya belum kita raih, tetapi sesuatu yang telah kita raih mungkin tidak akan pernah bisa dia raih. Baik itu karena tidak memiliki kesempatan atau memang tidak punya jalanya.
Mengapresiasi berarti kita memberikan pengakuan bukan, lalu tidakkah kita mengakui sesuatu yang diperoleh oleh diri sendiri? Diri yang tanpa lelah membuka setiap lembaran, menelusuri banyak jalan, melewati hari-hari yang melelahkan dan masih mau berusaha meski kadang sempat beberapa kali berhenti ditengah jalan.
Kita juga hebat bukan, coba fikirkan dan sadari faktanya beberapa hal yang kita miliki ternyata tidak dimiliki oleh orang lain, beberapa pengalaman yang telah kita lalui tidak dirasakan oleh orang lain dan seterusnya. Sungguh baik perilaku merendah akan tetapi tulisan ini tentang mengapresiasi diri sendiri dan bukan untuk angkuh, tapi bersyukur bahwa kita juga hebat berdasarkan versi kita.
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk mengapresiasi diri sendiri teman-teman, seperti jika punya uang lebih maka kita boleh membeli barang yang sudah lama kita inginkan, beli makanan kesukaan, main game, nonton film, kalau saya pribadi lebih sering libur akhir pekan/semester saya gunakan untuk liburan bersama teman-teman saya dan itu sangat menyenangkan, serta masih banyak lagi yang tentunya ini berarti kita self love(mencintai diri sendiri) dan itu penting.
Semangat menyuarakan mimpi dalam hati lalu mengikhtiarkan lewat tindakan! Belajar banyak dari orang-orang hebat untuk pembentukan dan konsisten pada acuan untuk mencapai tujuan.
Kita adalah orang-orang yg punya garisan takdir sama dalam hal ini, yah menjadi seorang penuntut ilmu(pelajar), maka bersemangat lah! Apresiasi diri untuk setiap peningkatan dan evaluasi untuk hal-hal yang terlewatkan. Terakhir jangan lupa tersenyum untuk diri sendiri : ).
Oleh: Ketua PD IPM Bulukumba, Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP), IPMawati Syifa Azzahra
Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), angkat suara terkait kekosongan kepemimpinan di tubuh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI UMK yang hingga kini belum terisi.
Dapatkan informasi terupdate dari kami!
Berdikari C, Jln. Ahmad Yani, Bulukumba
62 853-4365-2494 / 62 853-4043-4280
official@pintuperadaban.com
© Pintu Perdaban.Com. All Rights Reserved. Design by HTML Codex